Si Decu


"Hai, Nabila. Kamu pasti KPopers, ya?" begitulah kira-kira awal mula gue memulai percakapan dengan salah satu teman pertama gue di kampus.

Namanya Nabila, dipanggilnya Decu. Decu itu kependekan dari Adek Acu. Kenapa panggilannya bisa jauh banget sampai Acu? Biasa, namanya anak muda, hobinya memang suka pelesetin kata jadi macam-macam. Maksud hati dia menyebut kata 'aku' dengan 'acu', tapi teman-teman di geng WW malah menganggap kalau Acu adalah nama panggilannya. Hahaha.

Sebagai penyuka musik-musik KPop, memulai percakapan dengan seseorang yang punya kesukaan yang sama itu menjadi cara jitu tersendiri. Saat itu gue cuma basa-basi menanya apakah dia suka KPop atau enggak, padahal memang sudah terpampang nyata kalau header profile-nya dihiasi dengan foto idolanya. Ya.. seenggaknya gue enggak harus muter otak buat cari bahan SKSD dalam misi mencari teman.

Setelah mengetahui kalau gue juga suka KPop, obrolan kami ngalir begitu aja. Kalau ada yang baca tulisan ini, kalian bisa catat, ya. Cara memulai pertemanan akrab dengan seseorang adalah dengan menanya kesukaan atau hobinya. Jika kalian memiliki banyak kesamaan, sudah pasti obrolan kalian enggak akan berhenti di tengah jalan.

Sampai detik gue menulis tulisan ini, gue cukup menyukuri tindakan SKSD yang gue lakukan saat pertama kali perkenalan itu. Karena semakin jauh gue mengenal dan berteman baik dengan Decu, gue belum melihat sesuatu yang membuat gue murung. Alias, berteman dengan Decu isinya cuma ketawa. Apapun sesuatunya, pandai dia jadikan bahan candaan dan membuat teman-teman lain, terutama gue, larut dalam gelak tawa.

Semua orang senang bisa mengenal Decu yang periang dan semoga gue bisa terus ketawa bareng-bareng dengan dia sampai waktu yang enggak ditentukan.

Komentar