Caritana Mah Syukuran


Pernah jadi terkenal hampir se-antero kampus karena dikasihani. Bahkan sudah hampir bosan kalau ketemu orang-orang yang memberi tatapan kasihan. Ya, sebetulnya enggak apa-apa, cuma gue melihat ini sedikit lucu aja.

Ceritanya, setelah satu tahun tinggal di asrama, para mahasiswa sudah diwajibkan untuk keluar dan mencari tempat tinggal yang baru. Niatnya, gue dan teman-teman dari Kamar D ini pengen cari kontrakan yang besar biar sekalian bisa tinggal sama-sama lagi. Tapi, mengingat di wilayah ini belum terlalu banyak kontrakan apalagi kos-kosan, akhirnya kami memutuskan untuk membagi menjadi dua rumah aja.

Belum genap satu bulan gue dan teman-teman gue mengisi kontrakan itu, sudah banyak kejadian yang kurang mengenakan dan bahkan merugikan gue dan yang lainnya. Akhirnya, dengan perasaan takut dan khawatir, kami langsung nekat beres-beres barang dan pindah dari situ.

Dibilang nekat karena kami belum sama sekali punya waktu mencari yang baru, apalagi punya pilihan tempat tinggal pengganti. Untungnya, beberapa teman gue yang rantau punya rasa iba dan akhirnya menolong kami selama beberapa minggu untuk tinggal dan menaruh barang di kontrakannya.

Ya memang, sih, kabar ini langsung terkenal sampai hampir se-antero kampus karena kami juga meminta bantuan agar bisa menemukan tempat yang baru secepatnya. Hari-hari gue bersama teman-teman gue cuma diisi dengan keliling kota mencari ke sana ke mari kos-kosan atau kontrakan yang layak. Benar-benar sudah kayak hidup nomaden.

Ya, sudah, akhirnya Tuhan benar-benar menjawab doa gue dan teman-teman gue supaya diberikan kontrakan yang layak. Saat itu, gue menemukan salah satu rumah di kawasan perumahan yang tempatnya strategis. Yang punyanya juga kelewat baik hati, sehingga kami benar-benar nyaman tinggal di situ.

"Kalau sudah dapat kontrakan baru, kita harus syukuran sekaligus berterima kasih kepada teman-teman lain yang sudah membantu." kurang lebih itu yang diucapkan Nabila satu tahun yang lalu sebelum kami mendapat kontrakan baru.

Akhirnya, saat kami pindah kontrakan karena pindah kampus juga, kami mendapatkan kontrakan baru lagi yang jauh lebih nyaman dan dengan pemiliknya yang super ramah. Saat itu kami memang cukup percaya kalau Tuhan memberikan jalan yang baik setelah kami merasakan kesusahan. Huhuhu.

Alhamdulillah akhirnya bisa melaksanakan syukuran ini sekaligus menjadi ajang silaturahim bersama teman-teman lain. Sekaligus mengingat momen kebersamaan kami yang sudah mulai minim dilakukan. Terima kasih orang-orang baik!

Komentar