That Unfinished Feeling


Lika-liku jalan hidup seseorang itu memang sukar untuk ditebak. Setiap harinya, bahkan di setiap menitnya bisa punya kejutannya tersendiri. Begitu pun dengan lika-liku hidup gue yang belakangan ini berdampingan dengan runyam.

Terkadang, hanya sekadar berangan-angan aja, mampu memberi corak yang berbeda bagi jiwa yang carut-marut ini. Menolak mendekati kata harap, justru bisa membuat gue mencapai ketenteraman yang kian hari kian sirna.

Tapi ternyata, Tuhan malah mengisi kosongnya jiwa ini lewat seseorang. Seseorang yang susah payah eksistensinya gue lupakan dari masa lalu. Atau mungkin ini bagian dari ujian lain yang harus gue selesaikan lagi?

Gue hanya bisa memilih untuk diam dan menampik segala kemungkinan yang buntutnya jauh dari kata kejelasan. Tanpa lupa juga untuk mengusir fakta bahwa perasaan yang sempat singgah, rupanya enggak pernah berniat untuk pergi dari asalnya.

Komentar