Got My First (Real) Job


Usaha untuk bangun komunitas tari di kampus ini perlahan makin terlihat. Setelah gue dan teman-teman melakukan 'pekerjaan' pertama gue di tahun lalu sebagai langkah awal bangun komunitas, akhirnya komunitas ini semakin lumayan menarik beberapa mahasiswa. Kebanyakannya sekadar ingin belajar suatu hal baru atau menghabiskan waktu luang yang ada.

Karena komunitas ini masih terhitung baru dirintis, jadi, masih banyak kekurangan yang harus ditutupi. Tapi, seenggaknya gue enggak sendiri. Ada anggota lain yang punya basic tari dan juga beberapa anggota lainnya yang memang senang untuk belajar menari. Akhirnya, demi memulai branding bahwa ada komunitas tari yang baru (yang perlu dibimbing juga), gue dan teman-teman gue dapat kesempatan untuk menari di salah satu acara besar kampus.

Dari awal memang gue sedikit gugup karena selain beberapa penari yang baru pertama kali melakukan performance, acara yang gue hadiri pertama kali ini adalah acara tahunan kampus yang bergengsi. Ya, hitung-hitung pengalaman, lah.

Dan benar aja! Kali ini kami mendapat beberapa dukungan yang cukup untuk membuat kami percaya diri saat tampil di acara ini. Di dalam satu gedung yang gelap, cuma ada cahaya dari lompo sorot yang menyoroti panggung, gue dan teman-teman perlahan gugup, tetapi tetap berusaha rileks agar bisa menampilkan yang terbaik.

Selama melakukan perform itu, seruan sorak-sorai dan tepuk tangan yang terdengar keras dari orang-orang yang enggak bisa kami lihat, membuat kami lebih bersemangat untuk terus membubuhkan senyuman. Kepercayaan diri kami pun kian melekat yang ditandai dengan gerakan tari kami yang semakin bersemangat.

Akhirnya, riuh tepuk tangan dan ucapan selamat sampai setelah turun panggung menghiasi suasana hati kami saat itu. We did a great job!

Komentar