FanFiction
Theme : When Hearts Are Choosing
Title : Conscious
Author : Orange_Soo
Genre : Romance
Main Cast :
· Do Kyungsoo EXO
· Ha Rin BOOM!
Plus :
· Kim Jongdae a.k.a
Chen EXO
· Jung Shi Min
BOOM!
· Hye Gun BOOM!
· Cho Fany BOOM!
Lets enjoy my first fanfiction!^^
Author P.O.V
Sudah 2 tahun Ha Rin menjadi trainee SMEnt,
dia adalah gadis muda yang mengikuti audisi SM yang di adakan di Indonesia 2
tahun lalu. Ha Rin sudah membayar semua mimpi-mimpinya. Ha Rin merasa ia telah
sukses menjalankan semua impiannya dulu, sebelum menjadi trainee SM.
Alasan Ha Rin mengikuti audisi SM
adalah faktor keluarga dan masa depannya. Tetapi tidak hanya itu. Bonusnya
adalah ingin “dekat” dengan member EXO, siapa lagi kalau bukan Kim Jongdae.
Ia selalu memimpikan bahwa ia
dapat ‘menikah’ kelak dengan Chen. Sangat mustahil memang, tetapi ia selalu
membayangkannya setiap hari. Setiap malam. Sebelum tidur.
Sampai akhirnya SMEnt mengadakan
audisi untuk pertama kalinya di Indonesia. Mendengar itu Ha Rin langsung
memutuskan untuk mengikuti audisi itu. Dan keberkahan datangnya padanya. Ia pun
diterima menjadi trainee Agency terbesar di Korea itu.
Ha Rin yakin bahwa mimpinya dan
khayalannya ini akan terjadi, maksudnya hal yang selalu di impikannya.
Tetapi, itu semua tidak berjalan
mulus, bahkan bisa dikatakan khayalannya tidak terjadi sama sekali.
Ha Rin P.O.V
Tidak terasa sudah 2 tahun aku
menjadi trainee SMEnt. Ini tidak bisa dibayangkan, mimpiku sebentar lagi akan
terwujud. Aku ingin sekali saat debut nanti grup ku akan menjadi grup paling tenar diantara yang lainnya.
“hey!! HA RIN!!!!”. Itu adalah
Hye Gun, teman satu grupnya. Ha Rin dan Hye Gun adalah trainee yang berasal
dari Indonesia, sama seperti Jung Sin Min dan Park Shin Ye. Ha Rin sadar dari
lamunan di pagi hari nya. ‘selalu saja mengagetkan’ batin Ha Rin sambil memutar
kedua bola matanya.
“ada apasih?! Kau tidak lihat aku
sedang melamun? Hah?”
“siapa suruh melamun di pagi
hari-_-“
“sudahlah. Ada apa pagi-pagi
sudah bersemangat seperti itu?”
“kita kan harus pergi ke SM, masa
kau lupa sih, kita seminggu lagi akan debut! Hmm, aku tahu! Pasti kau sedang
mengkhayal member EXO Chen itu kan?!?!” selidik Hye Gun.
“tidak!! Tidak bermanfaat jika
memikirkan dia di pagi hari” aku langsung membantah. Lagian kenapa dia tau soal
aku-selalu-mengkhayal-tentang-Chen-setiap-hari? Tidak boleh ada yang tau selain
aku. Tidak boleh.
“huh, yasudah. Kajja kita berangkat”
“ne, tapi mana Min, Shin Ye, dan Fany?”
“Fany dan Shin Ye sudah duluan,
Min masih menunggu kita”
“ohh, kajja! Kita berangkat”
At S.M Building (22 Juli)
Menginjakkan kaki di gedung S.M ,
mengapa banyak sekali artis-artis SM? Ha Rin kebingungan. Sama seperti Min
kebingungan dengan memasang tampang anak kecilnya.
“wahh masa kita masih di training
sama artis SM sih?” kata Min dengan wajah ketakutan sambil merangkul tanganku.
“hahh yang benar saja! Tidak
mungkin! Ayo kita masuk” kataku dengan sedikit kaget.
Aku Min dan Hye Gun pergi ke
lantai 3 gedung SM. Dan sesampai disana sudah terlihat Shi Ye dan Fany, dan girlband lainnya yang siap
debut tahun ini.
Dan benar saja, disana kami masih
di training. Aku sangat lega karna kami hanya di tes kemampuan kita (lagi) dan
tidak disuruh untuk pulang ke rumah jika kita tidak mendapatkan apa yang SM
minta.
“ya, Annyeong Haseyo! Kepada semua orang yang ada di ruangan ini harap
bergabung dengan grup kalian masing-masing”
Aku dan grup ku bergabung sesuai
perintah yang diberikan oleh seorang yeoja. Yeoja itu adalah juri trainee saat kami trainee.
Pasti dia mau memberikan pengumuman untuk 5 hari yang akan datang.
5 hari yang akan datang? Apa itu?
5 hari yang akan datang adalah
hari dimana kita semua debut untuk pertama kalinya.
“ne, saya akan memberitahukan pengumuman untuk debut kalian....besok
kalian harus.....bla..bla..bla”
S.M Building (17.30 KST)
Author P.O.V
Selesai shalat magrib bersama
member Ha Rin, Ha Rin langsung pergi ke practice room.
Ha Rin P.O.V
“aku capek sekali...” kata Min
sambil berbaring di paha Hye Gun
“ne..ahh sangat lelah sepertinya hari ini” tambah Shin Ye dan Fany
“sekarang sudah tidak ada kegiatan
lain kan?” tanyaku pada mereka
“tidak sepertinya, karena ruangan
lain juga sudah mulai sepi” jawab Hye Gun
“sepertinya mereka sudah pulang
ke dorm masing-masing untuk menyiapkan hari besok” tambah Min
“yasudah, jika kalian ingin
istirahat istirahat saja. Aku masih ada urusan” kataku pada mereka
“BAGUS!! Baiklah kajja kita pulang^^~” seru Min
Aku hanya tersenyum melihat
tingkah anak kecil Min itu.
==
“cepat masuk, diluar sangat
dingin!” seru Hye Gun sambil melambaikan tangannya dari balik mobil diikuti dengan
Min, Shin Ye, dan Fany.
Setelah mengantarkan mereka
keluar aku langsung masuk lagi ke ruangan semula. Ternyata ruangannya sudah
tidak kosong lagi, tetapi ada.. wah!! Itu coach Ahjussi !!
“annyeong ahjussi, sudah lama menunggu?” sapa ku sembari membungkukkan
badan
“ne,annyeong! Tidak, santai saja aku baru datang” balas coach SM itu
dengan ramah.
Author P.O.V
Ha Rin dan coach SM itu sedang
membicarakan tentang planning grup Ha
Rin saat debut nanti. Entah darimana Ha Rin mendapatkan ide yang gemilang, sampai
langsung disetujui oleh coach SM. Ha Rin mengusulkan untuk grupnya diberikan
konsep gengster ala wanita. Coach SM
itu berpikir sejenak lalu memutuskan untuk menerima ide Ha Rin. Coach SM itu
mengaku bahwa tema ini belum pernah ada di SM, jadi mungkin Ha Rin dan grupnya
akan sukses dengan cepat.
Ha Rin P.O.V
Jam sudah menunjukkan pukul 10
malam, Ha Rin pun meminta izin untuk beribadah.
“mian ahjussi, apakah pembicaraan ini bisa kita tunda dulu, atau
kita lanjutkan besok?”
“emm, apa kau sudah lelah?” jawab
coach SM itu
“anni. Aku hanya ingin beribadah, tetapi takut jika ahjussi lama menunggu” balasku dengan
perasaan tidak enak
“ooh, ok tentu saja silakan.
Sepertinya pembicaraan ini kita lanjutkan besok saja karena sudah malam. Aku takut
jika kau sakit karena angin malam, karena sebentar lagi kau akan debut” jawab
coach SM itu dengan ramah
“ooh, ne kamshahamnida ahjussi” berterimakasih sambil membungkukkan badan
dan pergi ke toilet.
Saat perjalanan ke toilet aku
melihat di practice room ada member EXO dan Super Junior.
‘sedang apa mereka kesini
malam-malam’ batinku sambil berlalu ke toilet.
Sampai di toilet aku melepas jam
tanganku dan menaruhnya di dekat wastafel.
“tadi aku tidak melihat semua
member EXO, apa hanya sebagian saja yang datang?” tanyaku sendiri
“ahh..! sudahlah kenapa aku terus
memikirkan mereka!! Terutama Chen! Sebentar lagi kan aku juga akan debut!!”
ujarku sambil mengerucutkan bibir
“ah sudahlah, lebih baik aku
ibadah saja” sambil berlalu keluar dari toilet.
D.O P.O.V
Saat hendak ke toilet, tiba-tiba
aku bertemu dengan yeoja keluar dari toilet.
‘sepertinya ia adalah member yang
akan debut tahun ini’ kataku dalam hati. Lalu aku masuk ke toilet dan mencuci
tanganku di wastafel.
“hm? Jam tangan siapa ini?”
tanyaku sambil mengambil jam tangan tersebut
“omo!” seruku kaget karena jam tangan tersebut ber lambang EXO
“wah, punya siapa ini?”
kebingungan. “pasti dia Exostand” sungutku sambil membalik-balik jam tangannya,
dan terdapat sebuah ukiran nama dibaliknya.
“hah?? Kenapa ada namaku dan Chen
hyung disini?” berpikir sejenak
“apa ini milik yeoja tadi?”
sambil berpikir
“sudahlah, aku bawa saja siapa
tau aku bertemu dengannya lagi” sungutku sambil keluar dan membawa jam tangan
tersebut.
At S.M Building (08.00 KTS – 23
Juli)
Ha Rin P.O.V
“haduuhh.. jam tanganku
mana?!?!?!” seruku dengan resah sambil mengacak-acak ruangannya
“ya! Ha Rin-ahh! Ada apa
kau ribut sekali pagi-pagi ini” sungut Fany agak terlihat kesal
“jam tanganku hilang!!” jawabku
dengan tampang cemas
“ha? Jam tangan EXO-mu itu?haha biarlah
hilang, sebentar lagi kita akan debut dan derajatnya sama dengan EXO! Sudah kajja kita berangkat ke gedung SM” jawab
Fany dengan enteng sambil menarik tangan Ha Rin
Aku hanya memasang tampang hopeless dari berangkat sampai di gedung
SM.
Hari-hariku jadi tidak begitu
semangat, karena jam tanganku yang ketemu itu.
“hey, Ha Rin ayo kita pulang ke
dorm...atau masih ada urusan?” tanya Hye Gun padaku
“ne, kalian pulang duluan saja”
jawabku dengan senyum memaksa
Hari sudah sore, urusanku sudah
selesai. Dan aku berhasil mendapatkan persetujuan dari Lee Soo Man tentang
konsep gengster ku. Tetapi mengapa
aku tidak begitu bersemangat?
“Ha Rin-ahh!” panggil seorang yeoja dari arah depanku
“Ha Rin-ahh palliwa kesini!” seru yeoja tersebut. Dan itu adalah
Jessica Jung member Girls Generation
Aku hanya jalan cepat sambil
menghampirinya.
“ne, ada apa Jessica-ssi”
tanyaku sesampai di depannya.
“ku dengar kau akan debut dengan
konsep baru yang belum pernah ada di SMEnt? Apa betul?” tanya nya sambil
tersenyum berbinar dan mengajakku masuk ke dalam ruangan
Oh tidak, belum sempat aku
menjawab pertanyaannya pandanganku sudah tertuju pada benda yang aku cari-cari.
D.O P.O.V
Saat sedang membaca teks lagu,
aku mendengar seorang yeoja yang berdeham kegirangan. Sepertinya aku kenal
wajahnya. Hah! Bukankah dia yang bertemuku kemarin di toilet? Dan....apakah dia
yeoja yang mengusulkan konsep baru untuk grup barunya yang akan debut beberapa
hari lagi?
Saat aku ingin menghampirinya ia
langsung pergi dan kembali mengobrol dengan Jessica Jung.
Dan dia membawa jam tangan yang
aku temukan di toilet kemarin.
Ha Rin P.O.V
Hahh senangnya, jam tanganku
sudah kembali lagi. Bisa mati aku jika jam tangan ini benar-benar hilang!
Karena di dalamnya ada foto Chen yang orang-orang tidak tahu. Batinku.
Setelah memakai jam tangan, aku
bergegas pulang tetapi aku melihat dua orang berjenis kelamin berbeda
sedang...........sepertinya berpacaran rrr..........berciuman? Setelah aku
mendekatinya dan ternyata yang sedang bermesraan adalah Luna
dan.........................CHEN?!?!
Author P.O.V
Ha Rin sangat kaget saat melihat
pemandangan tersebut, Ha Rin melihat lelaki yang selama satu tahun dia impikan,
yang setiap malah ia impikan, bermesraan dengan wanita yang sangat ia benci
selama satu tahun juga...
~flashback~
“hey! Apa kau sudah mendengar
berita tentang Chen EXO dengan Luna F(x)?” tanya teman Ha Rin
“Luna? Chen? Kenapa mereka?”
tanya Ha Rin pada temannya dengan kebingungan
“mereka berpacaran. Chen mengaku
sudah menyukai Luna sejak dulu, dan puncaknya adalah saat Chen dan Luna
bernyanyi berdua saat di SMTown Week” jelas teman Ha Rin panjang lebar
‘APA?! AKU TIDAK PERCAYA!!”
‘yang benar saja Chen
berpacaran..’ batin Ha Rin
‘aku bersumpah aku akan membenci
yeoja itu sampai akhir hidupku!!’ batin Ha Rin sambil menahan tangis
~flashback end~
Ha Rin berlari kencang sambil
berlinang air mata menuju keatas gedung SM.
Ha Rin menangis histeris sambil
memegang dadanya yang terasa sangat sakit. Ia terus menangis sambil
bertanya-tanya apakah ini akhir semuanya? Apakah ini akhir baginya dalam
berkarir? Ha Rin terus bertanya-tanya dalam hatinya, apakah ia akan
mengundurkan diri dari SM dan membatalkan konsep yang sudah disetujui oleh
beberapa pihak SM. Karena tidak ingin merasakan sakit hati yang dalam lagi.
‘mereka berciuman?’ batin Ha Rin
sambil mengingat peristiwa tadi
‘mereka saling mencintai. Sudah berapa
kali mereka melakukan itu selama 3 tahun?!?!?!” batin Ha Rin bertanya-tanya
Ha Rin terus menangis dalam sunyi
dan dinginnya malam. Ia merasa sebagian hatinya hancur (lagi) saat orang yang
sangat ia cintai pergi. Ya, Ha Rin sudah mencintai Chen dan D.O EXO bukan cinta
seperti fans terhadap idola melainkan cinta murni dari lubuk hatinya. Terutama
kepada Chen.
Sudah lama Ha Rin menangis di
kesunyian malam. Ia merasa hati dan jiwanya tidak bisa berhenti menangis.
Entah sudah berapa lama Ha Rin
menangis, ditemani oleh D.O yang sedari tadi berada di belakang Ha Rin tanpa
sepengetahuan Ha Rin.
Ha Rin P.O.V
Setelah aku merasa sedikit tenang
aku berhenti menangis dan membersihkan wajahku yang jelek karena tangisan ku
tadi. Aku terdiam dalam kesunyian malam. Tetapi... aku merasa aku tidak
sendiri.
“mengapa kau menangis?” tanya
seorang namja
Aku menoleh ke belakang dan
tersontak kaget melihat orang yang ada di depanku. D.O, sejak kapan dia disini?
“tidak usah kaget, kau tinggal
menjawab pertanyaanku saja” jawabnya dingin
“a..aa...ku emm...” “apa kau
patah hati?” tanya namja itu sebelum aku menjawab pertanyaan pertamanya.
Aku hanya mengangguk pelan.
“kau menyukainya sebagai idola
atau seorang namja spesial?” tanyanya
Aku diam, karena masih belum bisa
mengatur degup jantungku
Dia menoleh padaku dan berkata
“tenang, masih ada aku disini”
Aku kaget dalam diam. Apa maksudnya?
Saat hendak bertanya dia lalu pergi begitu saja.
At S.M Building (13.00 KST – 1 Ags)
Ha Rin P.O.V
Aku tersentak kaget. Rasanya
seperti ada petir yang menyambar padaku.
“a..apa itu benar? Kau tidak salah
orang??” tanyaku pada namja paruh baya itu
Dia berpikir sejenak dan kemudian
berkata “apa benar kau Jung Ha Rin leader di girlband BOOM! Yang mengusulkan
konsep gengster untuk grup anda sampai grup girlband anda
terkenal dalam kurun waktu 1 minggu?” tanya namja itu panjang lebar
Aku menelan ludah sambil menjawab
“i..iya”
“kalau begitu apanya lagi yang
salah? Besok akan aku beritahu tempat untuk anda mengikuti acara We Got
Married” jelas namja itu sambil membungkukkan badan dan pergi
Aku masih terpaku sambil
memikirkan berita yang baru saja aku dapat. Aku Jung Ha Rin yang baru debut,
yang baru terkenal, sudah diikuti acara We Got Married? Lebih parahnya
pasanganku adalah Do Kyungsoo member EXO.
==
Malam sudah larut tetapi aku
tetap tidak bisa tidur. Karena aku masih memikirkan berita yang baru aku dengar
tadi siang.
Aku masih tidak mempercayainya.
Aku mengikuti acara We Got Married dengan D.O?
‘baru saja dekat 1 hari aku sudah
dipasangkan di acara seperti itu dengannya’ batinku.
“aku tidak yakin jika ia tidak
terkejut mendengar berita ini” omongku sendiri
“hahh...sudahlah!! aku pusing!
Mending aku tidur saja agar besok tidak telat bangun pagi” omongku sendiri
dengan kesal.
WGM Home (08.00 KST)
Author P.O.V
Ha Rin dan D.O pergi ke lokasi
yang akan menjadi rumah sementara mereka selama mereka mengikuti acara WGM.
Sesampainya di rumah tersebut,
mereka berdua dijelaskan peraturan mengikuti acara ini. Dan mulai hari ini juga
mereka sudah resmi menjadi pasangan di acara We Got Married.
3 weeks later...
Ha Rin P.O.V
Hari ini tepat 3 minggu aku
mengikuti acara WGM dengan D.O. hari ini juga tepat 3 minggu aku tinggal satu
rumah dengannya layaknya sepasang suami-istri. Sudah 3 minggu juga aku selalu
menyiapkan makanan di pagi dan malam hari untuk D.O, dan....sudah 3 minggu juga
aku tidur satu ranjang dengan D.O. Ini tidak bisa dibayangkan dalam otakku.
Memang semenjak aku mengetahui Chen masih berpacaran dengan Luna, aku sudah
mulai melupakannya. Dan aku mulai memberikan perhatian lebihku kepada D.O .
secara tidak langsung.
Tapi selama 3 minggu ini aku
merasa ia tidak menikmatinya. Aku merasa dia hanya bersikap romantis layaknya
suami kepada istri hanya di depan kamera saja. Setelah selesai syuting ia pasti
memasang wajah dingin dan tidak mau berbicara sama sekali.
==
“good morning! Lets have a
breakfast!^^” sapaku kepada D.O
“morning” jawabnya singkat. Sama seperti biasanya, jika tidak di
depan kamera.
“hari ini kau pulang cepat kah?”
tanyaku
“hmm...” gumamnya tanda ia
berkata ‘iya’
Aku memutuskan untuk diam dan
melanjutkan makanku. Tiba-tiba ia berdiri dan mengambil tasnya lalu pergi.
Meninggalkan ku.
“ya! D.O-ahh!! Tunggu aku!!” teriakku padanya
Lalu dia menoleh dengan malas
“palli!! Aku tunggu 5 menit” omongnya sambil duduk di sofa
terdekatnya
==
Aku baru tahu ternyata sekarang
ada acara di berbagai stasiun tv yang mengundang beberapa artis SM, EXO dan
BOOM! Pun diundang. Aku tidak menyangka, sekarang aku bisa bekerja bersama D.O
Tetapi ini tidak seperti yang ku
bayangkan. Dia bukannya dekat denganku atau mengobrol denganku tapi dia malah
dekat dengan member A Pink. Padahal aku hanya pasangan di acara tv biasa dengan
D.O tetapi kenapa aku sangat cemburu?
==
Aku sampai di rumah dengan
perasaan lega. Entah mengapa aku merasa hari ini terasa sangat berat. Apa
karena berat melihat D.O bercakap-cakap hangat dengan wanita lain?
“huhhh....” aku duduk di sofa
sambil mendesah berat melepas rasa lelah
D.O di sebelahku, lebih tepatnya
1 meter di sebelahku. Dia terlihat senyum-senyum sendiri sambil memainkan gadget nya. Apa mungkin dia
sedang......... aah tidak mungkin! ‘Ayolah Ha Rin dia itu tidak suka kepadaku,
jadi kau tidak usah terlalu care dan
memberi perhatian lebih kepada dia’ batinku.
“cepat kau mandi dulu, setelah
itu aku akan mandi” ujarnya datar membuyarkan lamunanku
“ne..” aku menjawab singkat sambil berjalan malas menuju kamar
mandi.
D.O P.O.V
‘apa benar dia menyukaiku sama
seperti saat dia menyukai Chen?’ batin D.O bertanya sambil mengingat saat ia
menemukan jam tangan Ha Rin dan menemukan ukiran namanya dan Chen.
‘tetapi nampaknya dia terlihat seperti tidak
menyukai acara ini, ditambah lagi aku yang menjadi pasangannya’ batin D.O
dengan yakin.
“D.O-ahh cepat mandi!” teriak Ha Rin kepadaku
Aku langsung bergegas ke kamar
mandi
“oiya, jika kau ingin ganti baju di kamar atas
saja, aku sedang beribadah!” tambahnya lagi.
--
Aku keluar dari kamar mandi dan
menuju kamar atas, saat aku masuk aku kaget disini banyak barang-barang Ha Rin.
“banyak sekali
barang-barang.......kesayangannya” sungut D.O sambil melihat-lihat benda milik
Ha Rin
“dia seperti istri betulan saja,
bajuku sudah disiapkan disini.hh” ucap D.O sambil tersenyum
Sambil ganti baju aku mengarahkan
pandanganku ke sekeliling kamar, dan aku menangkap benda kecil
seperti.....................buku diary? Dengan penasaran aku pun membukanya
dengan acak.
Hal 10
23 Juli
Hari ini adalah hari terburuk kedua bagiku. Setelah
kematian ayahku. Kini adalah hari dimana orang yang kucintai juga pergi. Pergi
dari hidupku, meninggalkanku bersama orang lain.
Sia-sia selama satu tahun ini perhatianku hanya
tertuju padanya. Sia-sia selama ini aku berusaha untuk bisa mewujudkan impian
kedua ku.
Aku tidak tahu apakah aku dapat bertahan dalam kondisi
seperti ini...
‘Ha Rin sudah tidak mempunyai
ayah?!’ batin D.O
Lalu aku buka lembar berikutnya
Sepertinya selama 1 tahun ini aku memang mencintai
orang yang salah. Orang yang aku maksud adalah Chen. Sekarang perasaan cinta ku
pada Chen sudah sangat berkurang, mungkin bisa dibilang hampir hilang. Karena
sudah ada orang yang sudah menggantikan posisinya sekarang.
Mungkin D.O lah orangnya...
Sekarang aku tinggal bersama dengan D.O. Tetapi ini
hanya sebuah acara tv. Dan bukan kenyataan di dunia nyata. Tetapi aku senang
bisa setiap hari dekat denganya. Tetapi aku rasa dia tidak menyukai acara ini
karena di pasangkan denganku.
Aku sangat terkejut saat membaca
lembar berikutnya. Sepertinya itu adalah rahasia besarnya.
“mana mungkin dia bisa
mencintaiku?” tanya D.O sendiri dengan bingung
“ya! D.O-ahh! Lama sekali kau di dalam! Cepat makan malam sudah
siapa!” seru Ha Rin dari luar kamar
Aku langsung bergegas keluar dan
tak lupa menaruh buku diary Ha Rin di tempatnya semula.
Ha Rin P.O.V
Aku makan malam bersamanya dengan
penuh kesunyian. Hanya ada suara sendok dan garpu yang berdentingan dengan
piring.
Setelah makan malam D.O langsung
menuju balkon dan duduk sambil melihat pemandangan di depannya.
Aku menghampirinya.
“D.O-ahh aku ingin bertanya sesuatu padamu” tanya Ha Rin dengan
pelan
“wae?” jawab D.O singkat sambil pandangan masih tertuju pada
pemandangan di depannya
“apakah kau tidak suka acara
ini?” tanya Ha Rin ragu-ragu
“anniya.” Jawab D.O singkat
“tetapi sudah sebulan ini kau
bersikap dingin padaku. Emm,maksudku bersikap dingin padaku jika tidak di depan
kamera” jelas Ha Rin
“apa kau tidak suka berpasangan
denganku di acara ini?” tambah Ha Rin
D.O diam. Dan aku anggap itu
sebagai jawaban iya.
“ayo tidur sudah malam” ujar D.O
sambil menarik tangan Ha Rin menuju kamar
Kami tidur terlentang. Aku tidak
tahu apakah D.O sudah tidur betulan atau belum.
“apa kau masih menyimpan rasa
kepada Chen?” tanya D.O tiba-tiba mengagetkan Ha Rin
“emm..waeyo?” tanya Ha Rin dengan ragu
“jawab saja dengan jujur” tambah
D.O dengan dinginnya
“tidak..” jawab Ha Rin dengan
cepat
“apakah itu jawaban jujur?” tanya
D.O seperti mendesak
“apa kau pernah merasakan patah
hati?” jawab Ha Rin langsung dengan suara agak meninggi
“mana mungkin aku masih menyimpan
rasa pada orang yang sudah menyakitiku!! Walaupun dia bukan siapa-siapaku
tetapi tetap saja! Rasanya sangat sakit!” tambah Ha Rin dengan hampir
meneteskan air mata, lalu membelakangi D.O
==
D.O P.O.V
“pagi-pagi sekali kau memasak”
ujar D.O dengan datar
“selamat pagi” sapa Ha Rin tanpa
menoleh ke D.O
Aku sempat menghentikan langkah
saat aku sadar Ha Rin menyapaku seperti itu.
‘biarlah mungkin dia masih marah
atas kejadian semalam’ batin D.O
==
Setelah selesai mandi, aku
langsung sarapan bersama Ha Rin.
“makan yang banyak ya hari ini,
karena aku sudah masak makanan banyak untukmu” ujar Ha Rin dengan semangat
“apa kau mempunyai kepribadian
ganda?” kata D.O sambil mengangkat sebelah alis matanya
“ha?? Apa kau bilang tadi?” jawab
Ha Rin dengan bingung
“tidak.. lanjutkan saja makanmu”
jawab D.O dengan datar
“emm, sekarang aku tidak ada
kegiatan jadi sepertinya aku hanya di rumah saja. Apa kau pulang cepat?” tanya
Ha Rin dengan santai
“aku juga tidak ada kegiatan”
jawab D.O sambil menghentikan makannya
“ha? Tumben sekali?” kata Ha Rin
dengan bingung
‘mungkin ini saatnya aku meminta
maaf padanya’ batin D.O
“emm, Ha Rin-ahh soal yang tadi malam....aku minta maaf” ujar D.O
sungguh-sungguh
“ahh..?” ujar Ha Rin terkejut
“emm..yaa tidak apa-apa, justru
aku yang harus meminta maaf karena telah berkata tidak sopan padamu” tambah Ha
Rin sambil menundukkan kepala
“tidak apa-apa. Emm...aku akan
mengajakmu jalan-jalan sekarang, katakan YA dan itu aku anggap kau sudah
memaafkanku” kata D.O dengan memasang muka berharap
“emm, baiklah!! Aku rindu
jalan-jalan!!” seru Ha Rin dengan langsung dan sontak membuat D.O kaget XD
==
“ahh..ini jalan-jalan yang
melelahkan, sekaligus menyenangkan!” seru Ha Rin sambil berbaring di sofa
“aku mandi dulu, setelah itu kau
mandi Ha Rin!” perintah D.O pada Ha Rin
“hmm...” balas Ha Rin dengan
dehaman
Ha Rin P.O.V
Setelah mandi aku mencari-cari
keberadaan D.O, dan ternyata dia sedang ada di balkon. Sedang apa dia di
balkon.....................merenungkah ?
Aku duduk di sebelahnya dengan
diam.
“mianhae Ha Rin-ahh” kata D.O membuka percakapan
“ahh? Minta maaf untuk apa?”
jawab Ha Rin dengan terbata-bata
“maafkan aku karena selama ini
aku tidak sadar bahwa kau mencintaiku” ujar D.O serius sambil menatap mata Ha
Rin
“aku tahu bahwa kau mencintaiku,
aku mengerti perasaanmu kepada Chen saat itu. Dan sekarang kau tidak salah
memilih jika kau mencintaiku Ha Rin” tambah D.O sambil memegang pipi Ha Rin
Aku terkejut mengapa D.O
tiba-tiba berkata seperti ini, belum sempat aku berbicara tiba-tiba dia telah
mendekatkan bibirnya dengan bibirku. Oh tidak, aku berciuman dengan D.O. D.O
menciumku dengan lembut. Dan dia memegang kedua pipiku dengan erat seperti
takut aku melepaskannya ciumannya. Sekarang aku tahu seperti apa ciuman cinta
itu.
Perlahan dia melepaskan
ciumannya, aku menundukkan wajahku karena malu. Bagaimana dia bisa tahu
perasaanku yang sebenarnya kepada dia?
“kau tidap apa-apa?” tanya D.O
dengan hati-hati kepada Ha Rin
“apa kau mengerti arti ciuman
tadi?” tanya D.O dengan hangat
Aku mengangguk pelan tanda aku tahu
arti ciuman tadi.
Lalu kami duduk dengan diam.
“ya! Ha Rin-ahh! Mengapa kau tidak bersandar di bahuku?!?” tanya D.O
kepada Ha Rin dengan nada agak tinggi
“memangnya kenapa?” tanya Ha Rin
dengan bingung
“kau ini payah sekali, kau tidak
pernah menonton drama-drama cinta? Biasanya setelah seorang gadis dinyatakan
cinta oleh lelakinya, ia akan menyandarkan kepalanya pada bahu lelakinya!”
jelas D.O dengan panjang lebar
Aku menahan tawa, geli sekali
seorang D.O hidup ingin sekali seperti pada drama-drama percintaan.
Beberapa menit kemudian aku
menyandarkan kepalaku pada bahunya sambil menyunggingkan senyuman.
“saranghae” ucap D.O lembut
“nado saranghaeyo” balas Ha Rin lembut
“neol saranghae Ha Rin-ahh” ucap D.O sekali lagi
-END-
Tolong berikan komentar setelah membaca ff ini~^^
ceritanya bagus nin ^^
BalasHapus